ANAK YANG MENJENGKELKAN
Dear bunda, seringnya, anak Anda merupakan si Nona Manis. Ia menyikat gigi, mengerjakan PR, dan bahkan merapikan tempat tidurnya sendiri. Dia menyenangkan, tidak emosional, dan dia mengikat tali sepatunya dengan sungguh-sungguh. Secara alami, Anda merasa bangga kepadanya. Tapi Anda tidak bisa mengabaikan bahwa dalam prosesnya dia telah mengembangkan beberapa kebiasaan buruk yang mengganggu. Benar, yang dia butuhkan adalah sedikit pembenahan atas perilaku normalnya yang—mari kita jujur—sangat membuat frustrasi.
PERBUATAN MENJENGKELKAN
Dia Suka Ikut Campur
Bahkan saat percakapan yang jelas-jelas di antara orang dewasa, anak Anda yang penasaran ingin tahu segala hal yang sedang terjadi. Dia menguping pembicaraan, menyelinap saat Anda bergosip dengan ibu lainnya, lalu bertanya: ”Bapak dan Ibu Smith berpisah maksudnya Mama apa sih?” Bahkan jika tampaknya tengah melakukan sesuatu, dia tetap berusaha mendengarkan detil bagian yang seru.
PEMBENAHAN ”Menguping itu mengganggu tapi juga sehat bagi anak-anak untuk tertarik apa yang sedang terjadi dalam hidup Anda, dan dalam dunia orang dewasa secara umum,” kata Fred Rothbaum, PhD, presiden Tuftfs University’s Child & Family Web Guide, Boston. Jadi tanpa (terlalu banyak) menekan antusiasmenya, ingatkan ia pada etiket dasar aturan: Katakan ”Permisi”, dan tunggu dipersilakan sebelum ikut bergabung dalam suatu diskusi. Dan pastikan Anda tidak membuat contoh buruk dengan mengupingnya saat dia sedang berbisik-bisik di bangku belakang dengan temannya. Namun yang membebani adalah Anda juga harus sembunyi-sembunyi untuk mengobrol: Jika Anda ingin si pendengar cilik untuk tidak ikut campur, bercakap-cakaplah saat dia sedang ke sekolah atau tidur.
PERBUATAN MENJENGKELKAN
Dia Berusia 8 Tahun Menuju 18 Tahun
Terkadang rasanya seperti membesarkan seorang remaja daripada seorang anak SD. Dia memutar bola matanya saat Anda memintanya untuk membersihkan meja dan mengeluh serta menggerundel ”terserah deh” di sela-sela napasnya saat Anda memintanya untuk segera mengerjakan PR. Darimana asalnya kelakuan itu?
PEMBENAHAN Anak-anak meniru perilaku ini dari saudara kandungnya yang lebih besar (yang mungkin lebih pintar menyembunyikannya dari Anda), teman, atau bahkan TV. Walaupun demikian, di usia ini dia cenderung lebih ingin bereksperimen untuk melihat reaksi daripada dengan sengaja mengecewakan Anda. Tanpa menghiraukan mengapa dia bertingkah menantang, Anda tidak boleh membiarkan berperilaku yang tidak hormat. ”Perilaku negatif harus ada konsekuensinya setiap saat,” ujar Todd Cartmell, PsyD, penulis Respectful Kids. ”Mengacuhkannya dia memutar bola matanya di suatu saat, lalu memintanya dia berhenti melakukan itu di saat lain, hanya mendorongnya untuk tetap mencoba,” tutur Dr. Cartmell. Pastikan anak Anda melihat bahwa bersikap buruk akan selalu menimbulkan hasil negatif (seperti tidak boleh bermain komputer).
PERBUATAN MENJENGKELKAN
Dia Jago Menghilangkan Barang tapi Seorang Pencari yang Payah
Jaket jins barunya hilang setelah seminggu dibeli. Sarung tangan baseball-nya menghilang tanpa jejak. Dan pagi hari merupakan saat terparah! ”Ma, aku tidak bisa menemukan bukuku.” ” Di mana sepatu ketsku?”
PEMBENAHAN Anak-anak di usia ini terkenal buruk dalam hal mengingat barang miliknya. Mereka sedang membiasakan diri memiliki tanggung jawab untuk begitu banyak hal berbeda (Pekerjaan sekolah! Alat-alat olahraga! Pakaian untuk di luar rumah!). Jadi mereka membutuhkan petunjuk langsung bagaimana mengendalikan dan mengatur perlengkapannya. Mendesain satu sudut rumah sebagai tempat segala hal yang perlu dibawa ke sekolah besok, akan mengurangi perburuan benda-benda itu. Namun jika anak Anda manja, bantuan Anda bisa dipersalahkan. Selain itu, siapa yang tidak mau jasa pelayanan Mama? “Anak Anda tidak akan pernah belajar menerima tanggung jawab pribadi atas barang-barang miliknya jika Anda selalu datang menyelamatkannya,” tutur Dr. Cartmell. ”Ingatlah, Anda tidak membaca buku atau main lempar tangkap dengan sarung tangan. Ini adalah milik anak, jadi dia perlu berusaha untuk mengingatnya.” Ini tidak berarti Anda tidak seharusnya memberikan petunjuk untuk membantunya—tapi cobalah buat bantuan Anda instruksional. Misalnya katakan kepadanya: ”Ayo kita taruh ini di tempatnya,” atau ”Tarik napas dalam dan pikirkan di mana terakhir kamu meletakkan kotak pensil.”
PERBUATAN MENJENGKELKAN
Dia Enggan Mendengar Anda
Dia bisa tahu bahwa bel mobil penjual es krim berbunyi saat masih 5 blok jauhnya, walaupun demikian, di dekat Anda dia seperti memakai penutup telinga. Untuk merebut perhatiannya, Anda berteriak dan menjerit, tapi hal itu juga tidak membuatnya mematikan Wii lebih cepat—nyatanya mengomel malahan membuat Anda merasa tidak nyaman dengan diri sendiri.
PEMBENAHAN Lakukan antisipasi menghadapi tingkah cuek ini dengan menyatakan harapan Anda sebelum anak menjadi terpikat pada sebuah aktivitas. Buat rencana aksi sebelumnya untuk menetapan hukuman jika ia tidak memperhatikan Anda, kata Dr. Cartmell: “Kamu bisa menonton sampai acara ini habis, dan setelah itu Mama akan ingatkan kamu untuk mematikan TV.” Jelaskan: “Kalau Mama harus meminta lebih dari sekali, kamu akan kehilangan izin menonton TV selama sisa akhir minggu.” Berkata langsung akan membuat anak fokus pada apa yang Anda inginkan dan membantu Anda merasa tidak terlalu frustrasi—dan karena itu Anda tidak perlu mengomel atau kehilangan ketenangan. Saat dia tidak merespons, teriaki dia. ”Begitu Mama panggil kamu harus langsung menyahut. Terima kasih.”
PERBUATAN MENJENGKELKAN
Dia Suka Membuang Waktu
Ia selalu punya alasan untuk menunda mengerjakan PR, berlatih piano, dan tidur. Hal ini bisa dipahami saat dia berusia 2 tahun, tapi kini ia telah menjadi anak yang sudah bisa keluyuran ke berbagai tempat dan menyeret-nyeret sepatunya.
PEMBENAHAN Anda akan berpikir hidup akan menjadi santai kini karena dia sudah bisa melakukan begitu banyak hal sendiri. Namun jika anak Anda sering menunda, Anda mungkin merindukan hari-hari dimana dapat meletakkan dia dalam kain gendongan dan membawanya keluar rumah. Perhatian anak-anak usia ini mudah teralihkan seperti saat mereka batita tapi untuk alasan yang berbeda. Hadapilah, prioritas anak Anda (bermain dengan temannya, menonton TV) sangat berbeda dari Anda (menyelesaikan pekerjaan rumah dan mandi). Agar ia tetap menjalankan tugasnya, ajarkan ia kemampuan manajemen waktu: Dia berkata ingin menunda pekerjaan rumahnya sampai setelah makan malam? Bantulah merencanakan kegiatan malam itu dengan membuat jadwal. Ia mungkin ingin merevisi agendanya kalau tahu bahwa menunda mengerjakan PR matematikanya akan mengurangi kesempatannya menonton TV. Mungkin ia tidak segera menjadi anak yang rajin namun yang penting adalah membuatnya tetap menjalankan rencana. Melalui percobaan dan kegagalan, dia akan mulai menyadari lebih baik tetap pada rencana semula—meletakkan mantel dan sepatu botnya saat itu juga agar dia tidak kehabisan waktu untuk bermain. ”Saat Anda sibuk dan kehabisan waktu, sulit untuk tidak berteriak, mengomel, atau bahkan menyerah dan menyelesaikan tugas itu sendiri,” ujar Dr. Rothbaum. Dan ingat: Untuk seluruh perilaku yang Anda coba siasati, penghargaan (dongeng ekstra di waktu tidur, berkendara sepeda atau bermain permainan papan bersama keluarga) adalah motivator terbaik.
> BAHAN ALAMI AMPUH TINGKATKAN NAFSU MAKAN & BERAT BADAN ANAK <<VITABUMIN, Madu Albumin Anak—Pertama di Indonesia! Perpaduan Madu + Ekstrak Albumin Ikan Gabus, diperkaya Temulawak dan Pegagan. Formula anak usia 1- 12 tahun untuk: Menambah nafsu makan, menambah berat badan anak, suplemen anak penderita flek / TBC, meningkatkan daya ingat dan kecerdasan anak, dan pemercepat penyembuhan semua penyakit pada anak terutama demam, flu dan batuk dan untuk terapi anak penderita autis.
FAKTA ILMIAH BACA :
http://www.vitabumin.net/p/produk.html HARGA : RP 50.000,- isi 150 ml
INFORMASI & PEMESANAN :
(CALL/SMS/WA) 0813 2808 3256 PIN BB: 76676078
Related Posts: